Saturday, May 4, 2013

Urban Legend Dari Fairy Atau Peri

Urban Legend
Urban Legend - Fairy atau Peri adalah adalah sebuah istilah yang sering digunakan pada cerita rakyat, dongeng, fiksi, untuk menggambarkan makhluk yang memiliki kekuatan gaib, dan terkadang turut campur dalam urusan-urusan manusia.

Di Indonesia sendiri, istilah peri sering digunakan dalam penerjemahan tokoh yang menggambarkan elf atau fairy (istilah dalam bahasa Inggris) dalam cerita fiksi maupun dongeng-dongeng dari Eropa.

Pada fiksi modern, karakter peri sering di adobsi dari versi aslinya, dan digunakan dalam kisah fiksi fantasi masa kini dengan berbagai variasi penggambaran, tergantung oleh penulis atau penciptanya.

Peri sering diceritakan memiliki bentuk mirip dengan manusia, seringkali juga dipercaya merupakan perwujudan roh atau jin yang menjelma sebagai perempuan cantik yang senang mengganggu. Kadang peri digambarkan memiliki telinga panjang dan lancip, dan memiliki rambut yang panjang. Peri juga seringkali digambarkan dapat berubah wujud, atau mengambil wujud wanita cantik yang tiba-tiba bisa menghilang.

Peri juga sering diidentifikasikan sebagai makhluk-makhluk mitologis. Dalam penggambarannya dalam cerita-cerita rakyat yang menggunakan istilah "peri", seringkali berbeda definisi tentang apa peri itu sebenarnya, di satu pihak nama ini seringkali dihubungkan dengan makhluk gaib, seperti siluman, namun pada lain pihak, peri digambarkan sebagai makhluk yang lebih nyata.

"Elves" dapat mengambil berbagai bentuk, sebagai orang dengan berbagai kecantikan, dewa sex, wanita tua, laki laki pincang/lumpuh yang bungkuk, kambing, sapi, babi, penyihir, ulat, kupu-kupu, kucing, batu, dedaunan, tanaman, sarang laba-laba, atau bahkan hembusan angin.

Ukuran mereka berkisar antara ukuran seekor serangga sampai ukuran yang lebih besar dari manusia. Mereka tidak stabil dan mudah berubah bentuk dalam berbagai bentuk dan alam, dan tidak bisa dibedakan antara satu dengan yang lainnya.

Terlalu banyak para ahli dongeng (folklorist) yang melakukan riset untuk meneliti fenomena ini lebih dulu, ini bukanlah kasusnya. Banyak peneliti menyatakan bahwa deskripsi atas orang kerdil dengan sayap serangga ini adalah merupakan evolusi sederhana dari pengetahuan dan adat, awalnya cerita-cerita tersebut tidak melukiskan mereka sebagai orang kecil atau kerdil, melainkan sebenarnya memiliki ukuran sama seperti manusia.

Seperti pertanyaan apakah mereka ada atau tidak, semua yang kita perlu lakukan adalah bertanya pada seorang Irlandia yang akan dengan singkat menjawab, "Saya tidak percaya pada peri, tetapi mereka ada disana".

Peri dapat digambarkan sebagai baik (membantu manusia) atau jahat. Peri yang digambarkan baik hati adalah peri rumah yang tinggal bersama manusia. Namun, tidak semua peri rumah digambarkan keluar pada malam hari, ada juga peri rumah yang keluar pada siang hari.

Sementara peri jahat digambarkan sebagai penyebab tersesatnya seseorang dalam perjalanannya. Peri juga seringkali digambarkan sebagai nakal (jahil dan iseng), entah kenakalan yang membawa kebaikan ataupun keburukan. Di Eropa anak kecil yang nakal dan sulit dikendalikan seringkali digambarkan sebagai "persis seperti peri kecil".

Banyak orang kristen percaya, bahwa mereka adalah malaikat yang memberontak disurga dan kemudian dilempar keluar dan karena mereka tidak terlalu jahat untuk dimasukkan ke neraka, mereka dikirim untuk hidup selamanya di bumi dan itulah mengapa mereka bisa bertindak sangat baik seperti malaikat atau sebaliknya seperti iblis.

Terdapat berbagai macam dan tiap macam memiliki nama sendiri yang unik, berikut adalah beberapa nama peri yang pernah diketahui dalam urutan abjad dan penjelasan secara umum:

1. Asrais - kecil, lembut, peri laki-laki. Tidak bisa terkena sinar matahari langsung; selain itu mereka akan meleburkan diri kedalam kolam air.

2. Banshee - peri wanita, merupakan jiwa yang melekat pada keluarga-kelurga tertentu. Ketika seorang anggota keluarga mendekati ajalnya, keluarga itu akan mendengar banshee menangis. Tidak selalu menakutkan.

3. Bogles - Umumnya merupakan iblis-sifat dasarnya Goblin walaupun mereka cenderung untuk merugikan dengan cara melakukan kebohongan dan pembunuhan.

4. Brownies - Umumnya senang berada disekitar manusia dan pekarangan rumah. Bersahabat dan benar-benar membantu.

5. Dwarfs - bertubuh pendek gemuk dan kuat. Mencapai dewasa pada usia tiga tahun dan berwarna abu dan berjenggot pada usia tujuh tahun. Disebutkan bahwa mereka tidak bisa terlihat di bawah sinar matahari, sehingga untuk melihatnya harus membawa mereka ke batu. Bagaimanapun, ada ramuan dan mantera-mantera yang bisa membuat mereka tahan terhadap sinar matahari.

6. Dryads - Mereka adalah jiwa yang menghuni pohon-pohon, khususnya pohon oak. Druid menggunakan mereka sebagai sumber inspirasi.

7. Elves - Nama lain dari pasukan peri yang diketahui. Mereka dibagi lagi menjadi Seelie dan Unseelie.

8. Fir Darrig - (Fear Deang) Secara praktis merupakan badut alam yang mengerikan. Mereka bisa merubah wajahnya menjadi siapapun yang diinginkannya.

9. Gnomes - Elemen-elemen dasar bumi. Mereka hidup dibawah permukaan tanah dan menjaga harta-harta yang ada di bumi. Gnome pekerja logam yang mengagumkan, khususnya untuk pedang dan baju besi.

10. Goblins - Adalah nama yang digunakan bagi spesies peri yang buruk. Tubuhnya kecil dan jahat, dan biasanya bergerombol karena akan kehilangan kemampuannya jika bertindak sendirian. Mereka biasanya dikendalikan oleh sebuah Mage untuk maksus-maksud jahat.

11. Gwragged Annwn - (Gwageth anoon) merupakan peri air, yang kadang-kadang mengambil manusia pria untuk dijadikan suami-suaminya.

12. Gwyllion - Merupakan hantu air scotlandia. Mereka sering tampak sebagai laki-laki berambut atau hantu wanita menyeramkan yang mencegat dan menyesatkan para pejalan malam hari di jalan-jalan pegunungan. Peri gunung senang duduk di atas batu pada salah satu sisi dari jalur pegunungan dan diam-diam mengawasi orang-orang yang menlintas.

13. HobGoblins - Biasanya merupakan nama untuk makhluk kecil aneh namun bersahabat biasa kita sebut kurcaci.

14. Knockers (Buccas) - Ruh daerah pertambangan yang bersahabat dengan para penambang. Mereka mengetuk lapisan bijih yang banyak kandungan logamnya.

15. Leprechauns - Sangat lihai dan licik dan dapat menghilang dalam satu kejapan mata. Mereka terutama sekali sangat mencintai, dan aktif pada hari-hari Saint Patrick, tetapi hari apapun juga baik bagi mereka.

16. Mer-People-Mermaid - Mereka tinggal didalam air, tetapi mereka mirip manusia dari pinggang ke atas dan memiliki ekor seperti ikan. Mereka sangat menarik sekali sehingga memikat nelayan-nelayan menuju kematiannya. Disebut juga Murdhuacha (muroo-cha) atau Merrows.

17. Pixies - Sering berwujud landak. Mereka peri yang jahat yang senang mempermainkan manusia dan bangsa peri lainnya. Mereka juga senang mencuri kuda untuk ditunggangi.

18. Phouka - Bisa terlihat dalam berbagai bentuk binatang dan biasanya berbahaya.

19. Redcap - Salah satu iblis yang terkenal dari old Border Goblins . Dia tinggal di reruntuhan menara atau kastil-kastil, terutama yang memiliki sejarah kejahatan. Dia mewarnai topinya dalam darah manusia.

20. Shefro - Peri laki-laki yang mengenakan jubah hijau dan topi merah.

21. Sidhe (shee) - Nama untuk peri-peri yang tinggal di bawah permukaan tanah. Sebuah gundukan kuburan tua atau bukit kecil yang mempunyai pintu menuju kerajaan peri bawah tanah yang indah.

22. Sluagh - Ruh penasaran yang kematiannya tak termaafkan, atau para penyembah berhala. Merupakan lawan yang hebat bagi peri dataran tinggi. Spriggans Diceritakan berwajah jelek, aneh dan kerdil dalam dunia alami mereka, tetapi dapat merubah bentuk dalam ukuran raksasa. Spriggans merupakan gerombolan penjahat yang keji, ahli dalam mencuri, perusak yang cekatan dan membahayakan. Mereka mampu merampok rumah-rumah manusia, menculik anak-anak (dan meninggalkan seorang bayi Spriggan yang menjijikkan sebagai gantinya).

23. Trolls - Tidak suka terkena sinar matahari. Mereka sering melakukan tarian bagian potongan telinga yang aneh yang disebut ‘Henking’.

24. Trows - Sama dengan Trolls dan menyukai mereka, anti terhadap sinar matahari. Mereka juga melakukan tarian ‘Henking’.

25. Urisk - Merupakan peri terpencil yang sering mendiami kolam-kolam sepi. Dia akan sering menampakkan diri pada rombongan manusia namun kemunculan yang aneh dan menyeramkan merupakan cara yang dilakukannya.

26. Water Fairies - Adalah penyedia makanan bagi tanaman-tanaman dan pengambil kehidupan . Mereka mengkombinasikan kecantikan dengan penghianatan dan kematian. Mereka bisa menjadi teman atau lawan.

Friday, May 3, 2013

Kisah Misteri: Aku Tak Mendengar Suara Kereta Itu

Misteri
Misteri - Ini adalah sebuah kisah nyata yang dikisahkan oleh salah seorang Sahabat Vemale. Kisah ini akan mengajarkan kita untuk selalu senantiasa menjaga kesadaran dan fokus di manapun berada. Seringkali kita tak menyadari bahwa sedikit saja termenung, bisa membahayakan diri kita sendiri.

Ladies, mungkin Anda pernah mendengar kisah orang-orang yang tertabrak kereta tanpa sengaja dan seolah tak mendengar bahwa kereta sedang menuju ke arahnya. Beberapa di antaranya selamat dan yang lainnya harus kehilangan nyawa mereka. Mendengar fenomena ini, Sahabat Vemale mengisahkan pengalaman pribadinya.

Sahabat Vemale bernama Tari, semasa kecilnya sering bermain di rel kereta api di salah satu wilayah Jakarta. Hampir setiap sore, Tari bermain ke sana bernama teman-temannya. Tari tahu bahwa masih banyak kereta yang sering lalu-lalang di rel tersebut, namun pikirnya selama ia dan teman-temannya mendengar suara kereta lewat, maka mereka akan menjauhi rel.

Suatu ketika kejadian aneh menimpa Tari. Suatu ketika ia bermain di dekat rel. Beberapa saat kemudian, ia mendengar orang-orang di pinggiran stasiun berteriak padanya tanpa ia tahu mengapa. Suara-orang-orang itu keras dan bersahutan memanggil ke arahnya. Tari masih bingung dengan maksud mereka.

Sampai akhirnya seorang pria segera menariknya paksa dengan cepat ke pinggiran hingga mereka terjerembab ke tanah. Selang beberapa detik kemudian, kereta melewati mereka. Menghempas rambut dan tubuh Tari yang masih bengong serta orang yang menariknya tadi. Pria dewasa itu membantunya berdiri dan berseru, "Woy! Hati-hati, dong kalau main di rel," omel pria itu.

Tari menjawab dengan setengah bingung, "Tadi saya nggak denger ada kereta, Pak." Pria itu dan beberapa orang yang menghampiri mereka untuk membantu menganggap Tari sedang melamun, namun Tari yakin dia memang tak mendengar suara tersebut.

Selang beberapa lama sejak kejadian itu, Tari mengetahui dari salah seorang kerabatnya bahwa hal itu mungkin terjadi karena 'ada yang menutup' indra pendengaran Tari. Meski Tari tak menggunakan earphone dan sebagainya, namun tempat-tempat seperti rel kereta api dan stasiun tetaplah lokasi yang masih lekat dengan aura-aura 'mistis'.

Saat kita sedang tidak menguasai diri kita, kemungkinan ada gangguan dari hal-hal yang di luar logika kita yang mengambil alih diri kita. Salah satunya dengan menutup indra pendengaran, penglihatan dan sebagainya.

Sejak saat itu, Tari sudah jarang bermain di rel kereta api. Ia juga berusaha menjaga diri agar tetap fokus di manapun berada. Konon, kejadian seperti ini tidak hanya terjadi di rel kereta api, namun juga bisa terjadi di jalan raya. Mungkin Anda pikir Anda cukup sadar atau Anda tadinya tidak melihat kendaraan yang sudah ada di dekat Anda.

Sahabat Vemale, Tari, ingin berbagi kisah ini untuk sekedar mengingatkan kita agar jangan melamun, termenung atau membawa masalah Anda sambil berjalan di tempat-tempat ramai. Selain itu, sebaiknya berdoa sebelum melakukan segala sesuatu agar kita terlindung dari pengaruh hal-hal tersebut.

Apakah Anda percaya, Ladies? Well, semua tergantung keyakinan Anda. Namun, Vemale setuju bahwa di manapun kita berada, sebaiknya tetap fokus dan jangan lupa berdoa sebelum melakukan aktivitas. Semoga kisah unik ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua.

Sumber: Vemale.com

Sebuah Urban Legend Dalam Kampus

Urban legend
Urban legend atau kisah misteri di sebuah kota memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Hampir setiap sudut kota punya cerita misteri sendiri. Termasuk di kampus-kampus. Nah cerita misteri di kampus juga tentu menjadi sebuah cerita yang menarik. Bikin merinding tapi juga bikin penasaran.

Beberapa kampus terutama yang bangunannya sudah tua ternyata menyimpan misteri yang mampu membuat jantung berdegup dengan kencang. Nah, beberapa teman kampus ingin juga berbagi cerita misteri yang mereka tahu tentang kampus mereka.

Etzioni Ichramsyah Harjuno (24) misalnya. Ia dapat cerita dari seorang temannya tentang sosok yang muncul di Gedung C Fakultas Ilmu Budaya Unpad Jatinangor menjelang magrib. Ia mengatakan saat itu temannya yang sedang asyik bermain basket di lapangan basket FIB melihat orang yang ia kira sebagai penjaga gedung sedang berada di dalam gedung.

"Biasa lah teman gue itu habis latihan basket. Karena nunggu pacarnya yang kuliah di Jurusan Sastra Jepang, jadi dia main-main sendiri sampai magrib," ceritanya pada Tribun, Minggu (24/2).

Awalnya tidak ada kecurigaan sama sekali. Kondisi saat itu, ucap mahasiswa tingkat akhir Jurusan Sastra Inggris Unpad itu, masih agak terang jadi masih bisa terlihat dengan jelas. "Setelah magrib, teman gue itu jalan ke Jurusan Sastra Jepang untuk jemput pacarnya. Dia jalan lewat depan Gedung C dan ketemu dengan penjaganya. Dia tanya apa masih ada kegiatan sampai magrib," tutur pemuda yang akrab disapa Iam itu.

Si penjaga, ucap Iam, mengatakan sudah tidak ada kegiatan. Bahkan, gedung itu sudah dikunci sejak jam 5 sore tadi. "Itu artinya yang dia lihat jelang magrib waktu itu bukan penjaga gedung maupun mahasiswa," jelas Iam.

Cerita seram lain juga dituturkan Iam. Kejadiannya di lokasi yang berdekatan. Masih di kawasan FIB. Ketika itu ada acara barbecue party di sekretariat himpunan untuk merayakan ulang tahun salah satu teman. Selagi yang lain merayakan di sekretariat yang berlokasi agak atas, satu orang teman yang bernama Ahmad memutuskan untuk ngenet di perpustakaan yang berlokasi di bawah.

"Begitu acara beres, semua pada turun tuh. Pas ke perpus eh si Ahmad lagi tidur aja. Nah si anak-anak pada iseng tuh. Si Ahmad dikunciin di perpus. Paginya, sekitar jam 6, Ahmad SMS dosen yang namanya Taufiq. Minta dibukain karena dia gak bawa kunci," ujar Iam.

Taufiq yang tidak tahu apa-apa dan sedang berada di rumahnya di daerah Kopo, tutur Iam, malah kebingungan. Bingung karena pagi-pagi sudah disuruh ke kampus untuk buka pintu perpustakaan karena ada yang terkunci di sana.

"Ternyata si Ahmad SMS Taufiq itu karena dikiranya Taufiq ngisengin dia. Si Ahmad cerita katanya pas dia setengah sadar, dia ngeliat Taufiq duduk di kursi perpustakaan. Padahal, pintu perpustakaan sudah dikunci sama anak-anak yang lain itu dari jam 11 malam. Jadi gak mungkin ada orang lain yang masuk," tutur mahasiswa asal Kebumen itu.

Cerita Amalia (21) beda lagi. Mahasiswi Jurusan Sejarah UPI itu menuturkan berbagai cerita seram yang ada di kampusnya. Meski tidak mengalaminya secara langsung, Amalia mengaku teman dekatnya sendiri yang mengalaminya. Kebetulan, temannya itu lumayan sering mengalami kejadian aneh di sekitar kampus.

"Yang pertama itu waktu teman aku lagi tidur berempat di sekretariat himpunan. Suka tiba-tiba ada yang ngelemparin pasir ke sekitar tempat tidur. Terus suka ada yang ngelempari batu juga ke jendela gitu. Padahal di tempat itu gak ada siapa-siapa lagi selain mereka," tuturnya.

Kejadian aneh yang menimpa temannya itu tidak berhenti sampai di situ. Kejadian kedua terjadi ketika sekretariat himpunan pindah ke sebuah rumah kosong yang berlokasi di sebelah Gedung Kebudayaan. Di rumah itu, ucap Amalia, ada dua kamar dan ruang tamu.

"Anak-anak kumpul di ruang tamu. Nah ada satu anak yang gak ikut kumpul. Selama mereka lagi ngumpul itu ada yang bolak-balik dari kamar satu ke kamar lainnya. Mereka ngira itu teman mereka yang gak ikut ngumpul. Mereka langsung kaget ketika liat teman mereka masuk dari pintu depan. Dia bilang habis dari warung," ceritanya.

Setelah dicek langsung ke kamar untuk memastikan siapa yang mondar-mandir tadi, ternyata kamarnya kosong dan tidak ada orang lain selain anak-anak yang sedang berkumpul dan anak satu lagi yang baru saja tiba.

Cerita lainnya adalah penampakan sesosok pocong di parkiran mobil Fakultas Bahasa. "Jadi malam-malam pas di kampus mau ke sekre sambil beli makan, temenku itu lewat parkiran mobil dan ngeliat ada pocong di situ," katanya.

Berbagai kejadian di luar nalar pun terjadi juga di kampus Institut Teknologi Bandung. Banyak cerita-cerita seram yang beredar dan bahkan ada juga yang sempat dijadikan film. Itu makin mengukuhkan eksistensi makhluk yang tidak kasat mata itu.

Christian Harijanto (21) menuturkan berbagai cerita misteri yang menjadi urban legend di kampusnya itu. Yang pertama adalah kisah misteri boneka beruang yang berada di atas pohon yang lokasinya tidak jauh dari kampus Jurusan Teknik Sipil. Menurut berbagai sumber, ujarnya, di bawah pohon itu suka ada anak kecil yang minta diambilkan boneka beruang yang berada di atas pohon.

"Tapi kemudian ketika anak itu menunjuk ke atas pohon, boneka beruangnya itu tidak ada. Nah ternyata si boneka beruang itu katanya akan muncul di tempat tinggal si orang yang dimintain tolong tadi," kata mahasiswa Jurusan Teknik Sipil angkatan 2009 itu pada Tribun, Selasa (26/2) siang.

Yang kedua adalah kisah tentang lift di Gedung PAU. Lift di gedung setinggi 9 lantai itu ternyata cukup menyeramkan. "Katanya kalau sendirian naik lift itu, si lift selalu berhenti di tiap lantai dan pintunya juga kebuka. Ketika sampai di satu lantai, pintu lift itu tidak mau menutup dan lampu tanda overload itu menyala. Padahal di situ tidak ada siapa-siapa lagi," tutur alumnus SMA Penabur 1 itu.

Hantu Tanpa Kaki di Perpustakaan
Kejadian lain yang cukup mengerikan adalah hantu tanpa kaki di perpustakaan. "Biasanya jam 5 itu kan perpustakaan sudah sepi. Kadang katanya kalau sedang sendirian di perpustakaan suka ada penampakan orang tanpa kaki," kata mahasiswa asal Bandung itu.

Cerita yang beredar adalah ada seorang mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas di perpustakaan. Duduk satu meja dengannya, ada mahasiswa lain yang duduk sambil menopang dagu. Pulpen si mahasiswa terjatuh dan membuatnya harus mengambil pulpen itu.

Tidak disangka ketika mengambil pulpen, si mahasiswa tidak melihat kaki mahasiswa yang duduk sambil menopang dagu itu. Takut tapi tetap berusaha tenang, si mahasiswa kemudian mengaku mengantuk dan akan pulang. Respon mengejutkan malah dilontarkan si makhluk tanpa kaki itu. Sudah ngantuk apa sudah tahu, katanya.

Berbeda dengan Christian yang untungnya hanya mendengar ceritanya, Akbar Rizaldi (20) mengaku mengalami sendiri kejadian yang membuatnya gemetar. Ketika itu, ucapnya, sedang ada ospek jurusan. Ia yang bertindak sebagai panitia diminta untuk menjemput juniornya.

"Gue bertiga bersama dua teman lainnya berdiri di depan barisan para junior. Kami bertanya apakah ada yang sakit di antara para junior itu. Gue lihat ada dua orang yang mengacungkan tangan. Yang satu di barisan depan, dan yang satu lagi di barisan paling belakang memakai jaket putih," cerita mahasiswa Jurusan Teknik Sipil Angkatan 2010 itu.

Keanehan mulai terjadi ketika dua temannya hanya bertanya kepada anak yang berada di barisan depan. Akbar bertanya-tanya kenapa anak yang berada di barisan belakang tidak ditanyai. Ia lantas bertanya dari barisan depan. Anehnya, yang menjawab pertanyaannya adalah anak yang mengenakan jaket merah.

Ia kemudian memastikan kepada teman-temannya. Dan ternyata dua teman lainnya tidak melihat ada junior lain yang mengangkat tangan selain yang berada di barisan depan. Keanehan tidak berhenti sampai di situ. Ketika evaluasi, Akbar juga sempat melihat ada sekelebat sosok putih yang lewat.

"Dari situ gue baru sadar kalau kemungkinan besar gue diikutin. Yah serem juga sih. Tapi dibawa santai aja lah. Kebanyakan yang pernah gue liat itu sosok cewek pake baju putih," kata alumnus SMAN 5 Bandung itu.

Sumber: Tribun Jabar

Friday, March 29, 2013

Urban Legend Sebuah Terowongan Menangis

http://keneldi.blogspot.com
Urban Legend - Terowongan Screaming dibangun di awal 1900-an, dengan lebar 16 kaki (4,9m) dan tinggi 125 kaki (38m). adalah terowongan kapur kecil, yang berada dibawah tanah dan pernah menjadi jalur Kereta Api Grand Trunk, serta terletak di sudut barat laut Niagara Falls, Ontario, Kanada.

Lokasi sebenarnya dari daya tarik yang tak jauh dari Warner Road. Sering dianggap sebagai terowongan kereta api, itu sebenarnya dibangun hanya sebagai sebuah terowongan drainase sehingga air yang dapat di hilangkan dari lahan pertanian.

Air ini akan pergi di bawah Kereta Api Grand Trunk dan turun ke lembah di bawah. Petani menggunakan terowongan ini untuk mengangkut barang dan hewan dengan aman di bawah kereta api yang sibuk di atas.

Cerita lokal mengatakan bahwa legenda Terowongan The Screaming, Warner Road Kanada dihantui oleh seorang gadis muda, yang melarikan diri dengan pakaian api dari bangunan pertanian di atas api dan meninggal di dinding terowongan.

Beberapa versi dari legenda lokal lainnya adalah bahwa gadis dibakar oleh ayahnya yang marah setelah ia kehilangan hak asuh anak-anaknya setelah perceraian.

Cerita lain tentang seorang gadis muda yang diperkosa di dalam terowongan dan tubuhnya dibakar untuk menghilangkan jejak. Yang jelas dalam The Screaming Tunnel, Warner Road Kanada selalu mendengar jeritan kematian seorang gadis muda, diakui fenomena ini mungkin menjadi asal nama terowongan.

Tempat dengan sejarah gelap yang ditemukan di seluruh dunia. Mengunjungi tempat-tempat yang menakutkan serta pergi ke lokasi di mana roh-roh orang mati masih berkeliaran dunia.

Bahkan lebih menakutkan adalah tempat-tempat itu penuh dengan roh-roh dunia lain yang bukan manusia. Terowongan itu digunakan sebagai satu set selama pembuatan film tahun 1983 film adaptasi David Cronenberg dari novel horor Stephen King Dead Zone.